Pemahaman sekilas produk kami Sirup Maltitol atau Maltitol Syrup Liquid
Maltitol atau maltosa terhidrogenasi adalah anggota dari pemanis alternatif yang dikenal sebagai poliol atau gula alkohol. Berdasarkan hasil konfirmasi NMR (resonansi magnetik nuklir) maltitol merupakan kristal polihidrat alkohol yang diperoleh dari hidrogenasi katalitik maltosa, yaitu disakarida yang terdiri dari dua unit glukosa yang terikat dengan ikatan ∝-1,4.
Maltitol diproduksi dengan cara hidrogenasi katalitik dari maltosa. Larutan pati dalam bentuk pasta dengan dekstrosa equivalen (DE) yang rendah dihidrolisis secara enzimatik menjadi sirup maltosa. Selanjutnya permurnian dan peningkatan konsentrasi kemudian dihidrogenasi dengan menggunakan katalis nikel atau katalis logam transisi lainnya. Setelah proses pemurnian tambahan untuk memisahkan katalis, larutan dibuat konsentrat menjadi sirup, kemudian dilakukan pengkristalan.
Maltitol memilliki banyak atribut dan sifat yang memungkinkan untuk digunakan dalam berbagai aplikasi produk pangan. Ciri-ciri maltitol adalah sebagai berikut:
- Bubuk kristal putih
- Tidak higroskopis
- Tahan panas
- Titik leleh tinggi
- Maltitol dapat digunakan sebagai pengganti lemak, karena memberikan sensasi creamy dan meningkatkan mouthfeel untuk produk seperti coklat, bwornies, dan kue.
- Maltitol tidak meiliki gugus pereduksi sehingga tidak akan mengalami reaksi Maillard untuk menghasilkan spesies karamel berwarna gelap dengan adanya amino asam atau protein
- Maltitol memiliki rasa manis sekitar 85-95% dari sukrosa, menjadikannya lebih manis dari semua poliol lain kecuali xylitol yang memiliki kemanisan mirip dengan sukrosa
Maltitol dapat diaplikasikan pada makanan diet rendah gula atau rendah lemak. Contoh: selai tanpa gula, es krim analog, pie, olesan, cookies dan kue. Penggunaan tambahan pemanis sukrosa tidak diperlukan, karena maltitol hampir semanis sukrosa bila digantikan dengan berat yang sama. Produk rendah gula yang diformulasikan dengan maltitol menghasilkan densitas kalori yang rendah.
Penggunaan maltitol sebagai pengganti gula memiliki keuntungan fisiologis sebagai berikut:
- Pemanis dengan rasa manis dengan intensitas yang mirip sukrosa
- Mengandung kalori rendah yaitu 2,1 kalori per gram sehingga dapat dimanfaatkan oleh penderita diabetes karena tidak menaikkan kadar glukosa darah
- Non kariogenik karena bakteri mulut pembentuk plak (S.mutans) tidak dapat memetabolisme maltitol. Sehingga tidak terjadi produksi asam yang mengakibatkan demineralisasi
- Tidak mengakibatkan kenaikan glukosa darah dan dapat digunakan dalam diet diabetes
Maltitol didapat dari Maltose (diabstraksikan dari Pati) setelah hidrogenasi, sama seperti poliol lain Maltitol tidak menyebabkan Reaksi Browning Maillard, memiliki rasa manis yang kuat dan tidak perlu dicampur dengan pemanis lainnya. Maltitol tidak memiliki sensasi pendinginan saat dilarutkan dalam mulut, dapat digunakan dalam memproduksi berbagai jenis makanan dan bukan sukrosa, dan juga digunakan dalam produk buku harian dan bukan lemak.
Reviews
There are no reviews yet.